Sunday 25 July 2010

Berita Baik Dari India, Komputer Termurah.


Kapil Sibal mempamerkan prototaip komputer tablet skrin sentuh di New Delhi, kelmarin. Komputer itu yang akan dipasarkan tahun depan bakal menjadi komputer termurah di dunia. – AFP


MUMBAI 23 Julai – Ia kelihatan seperti iPad tetapi dijual pada harga 14 kali lebih murah berbanding produk keluaran Apple tersebut.

India hari ini mendedahkan prototaip komputer tablet skrin sentuh berharga AS$35 (RM112) yang disasarkan untuk golongan pelajar dan diharap dapat dipasarkan pada tahun depan.

Jika kerajaan dapat mencari pengeluar, komputer dengan sistem operasi Linux itu merupakan siri terbaru dalam inovasi ‘termurah di dunia’ dalam pasaran India.

India setakat ini telah mengeluarkan kereta termurah, Tato Nano berharga 100,000 rupee (RM6,833), pembersih air termurah serendah 749 rupee (RM51) dan pembedahan jantung termurah sebanyak AS$2,000 (RM6,413).

Tablet itu mempunyai fungsi memproses perkataan, pelayaran Internet dan sidang video. Ia juga mempunyai pilihan kuasa solar yang penting di kawasan pedalaman India kerana masalah bekalan elektrik, selain beberapa tambahan lain yang menambahkan lagi kosnya.

“Ini adalah jawapan kami kepada komputer bernilai AS$100 (RM321) keluaran Massachusetts Institute of Technology (MIT),” kata Menteri Pembangunan Sumber Manusia, Kapil Sibal kepada majalah Economic Times semasa mendedahkan gajet berkenaan semalam.

Pada 2005, Nicholas Negroponte yang merupakan pengasas bersama Makmal Media MIT mengumumkan komputer riba bernilai AS$100 (RM321) untuk kanak-kanak di negara membangun, namun India menyifatkannya terlalu mahal dan memulakan usaha mencipta versi yang lebih murah.

Komputer riba Negroponte akhirnya dijual pada harga AS$200 (RM642), namun pada Mei lalu pertubuhan bukan berasaskan keuntungan miliknya, One Laptop Per Child, mengumumkan rancangan untuk melancarkan komputer tablet asas berharga AS$99 (RM317).

Dia berharap kos tablet ini diturunkan lagi kepada AS$10 (RM32). – AP

Thursday 15 July 2010

Turki jadi kuasa baru pembinaan dunia


GAMBAR menunjukkan bangunan Krasnye Kholmy di Moscow yang dibina oleh syarikat Turki, ENKA Construction and Industry.


ANKARA - Turki kini muncul sebagai kuasa baru sektor pembinaan apabila firma negara berkenaan membina pelbagai infrastruktur termasuk empangan, stadium dan lebuh raya di Asia Barat, Asia Tengah dan Afrika.

Kecewa kerana usaha untuk menyertai Kesatuan Eropah (EU) tidak berjalan lancar, pemerintah Islam Turki menggunakan strategi yang menggabung pengaruh politik dan kekuatan ekonominya untuk mendapatkan projek di negara-negara membangun, terutamanya dunia Islam dan rantau bekas Kesatuan Soviet (USSR), sebelum bertapak di benua Afrika sejak beberapa tahun lalu.

Walaupun masih belum setanding berbanding pesaing utama mereka dari Eropah, Amerika Syarikat (AS), China dan Jepun, nilai projek luar negara Turki melonjak daripada AS$750 juta (RM2.3 bilion) pada 2000 kepada AS$23.6 bilion (RM75.4 bilion) pada 2008.

Pemerintah Turki menyatakan, mereka berharap nilai kontrak antarabangsa negara berkenaan dapat ditingkatkan kepada sekitar AS$50 bilion (RM159.8 bilion) menjelang 2015.

Turki merupakan kontraktor utama di negara-negara bekas USSR.

Hampir suku perniagaan pembinaan di negara Rusia dilakukan firma-firma Turki.

Firma-firma dari Turki turut mempunyai projek pembinaan di Libya dan dua negara bekas USSR, Turkmenistan serta Kazakhstan.

Firma-firma negara itu melancarkan projek perintis di Brazil dan Angola pada 2009 dan turut terbabit di Qatar, Algeria, Iraq, Romania dan Afghanistan.

Antara projek besar melibatkan firma Turki termasuk membina pusat membeli-belah mirip sebuah khemah yang dinamakan Khan Shatry di ibu negara Kazaskhtan, Astana dan bangunan Piramid Keamanan setinggi 77 meter yang dibina daripada gelas, juga di Astana.

Piramid berkenaan yang dilengkapi sebuah dewan opera, perpustakaan dan pusat penyelidikan kebudayaan dibina dengan kos AS$65 juta (RM207.8 juta). - AP

Wednesday 14 July 2010

Mengintip Keberhasilan Ekonomi Negeri Tirai Bambu

(Managementfile - Finance) - Krisis yang terjadi di beberapa negara, seperti krisis Thailand, Krisis Eropa, Krisis Yunani bahkan krisis yang melanda Negara adidaya beberapa tahun belakangan, membuat semua orang menganalisa apa yang menjadi faktor penyebab kehancuran atau kejatuhan ekonomi yang terjadi dinegara- negara tersebut dan membuat setiap negara menjadi lebih waspada terhadap dampak yang ditimbulkannya. Dan bukan hal yang mudah bagi satu negara untuk bangkit kembali dari krisis yang terjadi.

Tapi ditengah- tengah krisis global ini, China bisa tetap mempertahankan pertumbuhan ekonominya tetap melaju pesat. Bahkan kalau kita lihat sejarahnya, Negara Tirai bambu ini bisa menjadi contoh bagi negara lain bagaimana mengatasi krisis dan kegagalan ekonomi dan bisa mengalami perubahan ekonomi yang radikal, sampai para pakar ekonomi meramalkan China menjadi suatu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Saat ini, China memiliki cadangan devisa terbesar di dunia dengan total lebih dari US $ 2,4 triliun yang diperkirakan masih akan terus mengalami akumulasi yang positif. Bahkan saat ini saja menurut The Heritage Foundation – sebuah lembaga pemikir pemerintah Amerika Serikat (AS), China menjadi salah satu negara dengan nilai investasi global terbesar didunia, nilai ODI (Overseas Direct Investment) China periode 2005 hingga 2009 mencapai US $ 175 miliar yang tersebar di berbagai negara di dunia.


Apa yang membuat China memiliki ketahanan ekonomi yang sedemikian kuat?
Sebenarnya, ketahanan ekonomi China benar-benar bersumber dan ditopang oleh investasi riil dalam bentuk pabrik pengolahan massal. Dana yang masuk ke China pada umunya langsung terserap dalam berbagai sektor Industri di China. Hal ini berbeda dengan AS dan Eropa yang banyak bermain di sektor finansial. Kondisi ekonomi di AS dan Eropa sangat diwarnai dengan peran pasar modal yang lebih bersifat fluktuatif. Dan dana yang diserap dipasar modal tidak riil untuk investasi jangka panjang.

Kegagalan ekonomi di China terjadi pada tahun 1960 yang merupakan kegagalan ekonomi yang paling dramatis dalam sejarah dunia. Krisis ini terjadi pada rezim Mao Zedong. Beberapa analis mengatakan bahwa kebijakan pemerintah Mao yang membebankan pengawasan yang ketat terhadap kehidupan sehari- hari rakyat dan revolusi kebudayaan yang mengakibatkan kematian 20 – 30 jiwa, mendatangkan biaya ekonomi yang besar dan merusak warisan budaya Cina. Disamping itu Kampanye Lompatan Jauh ke Depan justru mendahului periode kelaparan yang besar di Cina. Langkah –langkah yang diambil pemerintah Cina sangat tepat yaitu mengadakan perbaikan kebijakan dan iklim Investasi

Mengapa iklim investasi sangat penting?
Karena suatu iklim investasi yang baik akan mendorong terjadinya pertumbuhan melalui investasi dan produktivitas yang lebih tinggi dengan memberikan kesempatan – kesempatan dan insentif bagi perusahaan- perusahaan untuk bekembang, menyesuaikan diri dan menerapkan cara- cara yang lebih baik dalam menjalankan kegiatannya. Investasi akan memperkuat pertumbuhan ekonomi dengan mendatangkan lebih banyak input ke dalam proses produksi. Selain itu iklim investasi yang baik sangat berpengaruh dalam mengurangi kemiskinan karena memberikan efek langsung kepada masyarakat dalam kapasitas yang cukup besar, karena sebangai contoh jika banyak investor membuka perusahaan di China, pastilah penyerapan tenaga kerja akan bertambah dan tentunya ini akan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Berikut kilasan yang terjadi diChina, tentang betapa pentingnya suatu iklim investasi yang baik atau kondusif.

Setelah Mao mundur, pemerintahan yang baru yang dipimpin oleh Liu Shaoqi, Deng Xiaoping memulai reformasi keuangan. Sejak saat itu pemerintah telah secara bertahap melunakan kontrol pemerintah terhadap kehidupan sehari- hari rakyatnya dan telah memulai perpindahan ekonomi China menuju sistem berbasiskan pasar. Suatu perubahan terhadap kebijakan ekonomi terlihat dari kebijakan- kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Pemerintah mengusung visi Modern China dan memperkenalkan konsep pintu terbuka serta ekonomi pasar. Deng Xiaoping juga melakukan perubahan terhadap iklim investasi dengan memasukan unsur investasi asing selain unsur pertanian, industri dan politik yang sudah ada pada masa pemerintahan sebelumnya. Investasi di China di buka dengan luas dan dukungan pemerintah juga cukup kuat. Kebijakan yang diambil Deng bertujuan meningkatkan pertumbuhan industri dan memacu ekspor, sehingga dengan masuknya investasi , China tidak lagi hanya mengandalkan sector agrikultur tapi juga sector industri.

Sebagai hasil dari perbaikan kebijakan ekonomi dan iklim investasi pada tahun 1980 – an dan 1990 –an , maka investasi swasta meningkat hampir dua kali lipat. Bahkan perbaikan iklim investasi di China telah mendorong terjadinya pengentasan kemiskinan yang paling dramatis dalam sejarah yang mengangkat 400 juta orang dari kemiskinan selama lebih 20 tahun.

Selain perbaikan iklim investasi yang menjadi daya tarik bagi para investor untuk masuk ke China, selain itu adalah jumlah penduduk yang sangat banyak, bukan hanya sumber daya yang besar tapi juga merupakan pangsa pasar yang besar, tentunya ini menarik bagi investor.Investasi Asing ini merupakan modal yang membuat China terus tumbuh. Bahkan menurut Research institute for Economy, Trade and Industry dari Jepang sepertiga produksi industri di China ada karena setengah triliun dollar uang asing yang mengalir ke negara itu sejak tahun 1978.

Secara keseluruhan kebangkitan China disokong oleh kebijkan-kebijakan ekonomi yang mampu memacu industri-industri strategis dan memacu ekspor. Kebangkitan ekonomi Cina berhasil mengalami kebangkitan ekonomi lewat sistem ekonomi kapitalis namun tetap mempertahankan sistem politik sosial yang terkenal dengan sebutan sistem ekonomi pasar sosialis. Lewat reformasi ekonomi, China memperlihatkan pertumbuhan kekuatan masa depan dengan sumber daya yang sangat besar, kekuatan finansial dan teknologi yang terus berkembang. Kekuatan tersebut membuat China memiliki posisi tawar menawar yang kuat daripada China sebelumnya.

Dari pengalaman China diatas, kita dapat melihat betapa pentingnya suatu kebijakan dan perbaikan iklim investasi sebagai salah satu faktor yang berpengaruh dalam mengatasi krisis ekonomi suatu negara.

VIBIZ news.com: An Investment & Financial Web From Vibizportal.com

Monday 12 July 2010

Wakil Gerak Usahawan Muslim Ke China


HUJUNG minggu baru-baru ini 2 orang wakil dari Gerak usahawan Muslim atau GUM telah berlepas ke negara China bersama-sama dengan delegasi perniagaan dari kerajaan negeri Kelantan. 2 orang wakil tersebut adalah En Shahabudeen yang merupakan seorang usahawan dalam perniagaan peruncitan barangan negeri China dan seorang lagi adalah Tuan Haji Mohammad Hasyim, seorang motivator perniagaan dan juga pakar sejarah politik.

Tujuan delegasi adalah untuk memprom
Hujung minggu baru-baru ini 2 orang wakil dari Gerak usahawan Muslim atau GUM telah berlepas ke negara China bersama-sama dengan delegasi perniagaan dari kerajaan negeri Kelantan. 2 orang wakil tersebut adalah En Shahabudeen yang merupakan seorang usahawan dalam perniagaan peruncitan barangan negeri China dan seorang lagi adalah Tuan Haji Mohammad Hasyim, seorang motivator perniagaan dan juga pakar sejarah politik.

Tujuan delegasi adalah untuk mempromosikan ekspo perdagangan yang bakal dianjurkan di negeri Kelantan pada bulan oktober nanti dan juga untuk meninjau peluang kerjasama perniagaan di antara usahawan Malaysia dan negeri China.

Sebelum berlepas ke sana satu perjumpaan di antara ahli-ahli GUM dengan koordinator delegasi ke China telah diadakan di sebuah hotel terkemuka di Kuala Lumpur. Ahli GUM telah diberikan penerangan tentang aktiviti ekonomi yang bakal dilaksanakan terutamanya potensi hubungan niaga diantara usahawan Malaysia dengan usahawan dari negara China.

Kita harapkan lebih banyak lagi lawatan serta promosi perniagaan yang bakal dijalankan akan dapat diturut serta oleh wakil-wakil dari GUM seluruh Malaysia agar dapat membuka minda para usahawan GUM dan seterusnya membina rangkaian perniagaan yang lebih berjaya.

Thursday 1 July 2010

Keuntungan Petronas susut 24.5 peratus

July 01, 2010

KUALA LUMPUR, 1 Julai — Keuntungan kumpulan Petronas sebelum cukai bagi tahun lalu merosot 24.5 peratus kepada RM67.3 bilion ekoran harga minyak yang rendah tetapi konglomerat ini masih berupaya untuk membayar dividen RM30 bilion kepada kerajaan pusat.

Purata keluaran minyak mentah Malaysia jatuh 3.3 peratus kepada 535,000 tong sehari antara tempoh April-Mac lalu, kata Petronas hari ini.

"Tahun kewangan kajian terbukti sukar dan mencabar bagi Kumpulan Petronas,” kata Ketua Pegawai Eksekutifnya Shamsul Azhar Abbas pada majlis taklimat prestasi kewangannya di sini.

Kata beliau, kadar keuntungan berhadapan dengan penurunan ketara memandangkan industri petroleum juga mengalami kenaikan kos secara berterusan.

Keuntungan bersih jatuh ke paras RM40.3 bilion berbanding RM52.5 bilion tahun sebelum itu.

Tanda aras purata harga minyak Amerika Syarikat berada dalam lingkungan AS$79 setong pada suku pertama tahun berbanding AS$43 pada tempoh yang sama tahun lalu.

Bagaimanapun ia masih rendah berbanding AS$147 setong yang pernah dicatatkan pada Julai 2008.

Petronas berkata ia masih mampu mengekalkan paras dividen yang dibayar tahun ini walaupun ia boleh menjejaskan pertumbuhannya memandangkan turut memberi kesan ke atas perbelanjaan modal.

“Kami boleh kekalkan bayaran RM30 bilion (dividen) tahun ini,” kata Naib Presiden Eksekutif (Kewangan) Datuk George Ratilal.

Pulangan merosot 18.1 peratus kepada RM216.4 bilion, kata mereka.

Petronas dilihat sebagai entiti sangat penting memandangkan ia menyediakan separuh daripada sumber bajet iaitu dalam bentuk dividen dan cukai.

Kumpulan ini telah menyalurkan RM57.6 bilion kepada kerajaan Malaysia pada tahun kewangan 2010, 22 peratus rendah berbanding RM74 bilion yang dibayar sepanjang tahun kewangan terdahulu. (The Malaysian Insider)