Friday 28 January 2011

Volkswagen cipta kereta paling jimat minyak


KERETA Volkswagen XL1 dipamerkan kepada orang ramai di Doha, Qatar malam kelmarin

DOHA - Pengeluar kereta terkemuka Eropah, Volkswagen mempamerkan kereta paling jimat minyak di dunia dalam Pertunjukan Kereta Qatar malam kelmarin, lapor sebuah akhbar semalam.

Kereta itu mampu bergerak sejauh 504 kilometer dengan hanya menggunakan 3.78 liter minyak diesel.

Dikenali sebagai XL1 Super Efficient Vehicle, ia cuma mengeluarkan 38 gram gas karbon dioksida bagi setiap 1.6 kilometer dan bakal menjadi pilihan kepada golongan yang mementingkan alam sekitar.

Kereta itu menggunakan enjin diesel TDI dua silinder bersesaran 800cc yang disambungkan dengan satu motor elektrik.

Kereta kompak dua tempat duduk itu hanya seberat 795 kilogram dan dibina menggunakan polimer gentian karbon yang diperkuatkan.

Ia memiliki kelajuan maksimum 159 kilometer sejam (km/j).

Bakal dijual pada tahun 2013, XL1 hanya sepanjang kurang empat meter, sama panjangnya dengan model Volkswagen Polo dan setinggi 1.18 meter.

Pengerusi Volkswagen, Dr Martin Winterhorn menyatakan XL1 akan mula dijual di Britain dan Jerman pada harga yang berpatutan.

Bagi mengurangkan beratnya, XL1 menggunakan material yang ringan seperti magnesium pada rodanya, brek cakera seramik dan aluminium untuk komponen penyerap hentak, sistem stereng serta angkup brek. - Agensi

Wednesday 26 January 2011

Jutawan rugi RM4.67 juta dalam tempoh beberapa jam


MIKE ASHLEY


NEWCASTLE - Jutawan yang juga pemilik kelab bola sepak Newcastle United, Mike Ashley rugi hampir £1 juta (RM4.8 juta) dalam masa beberapa jam, lapor sebuah akhbar kelmarin.

Sebuah akhbar Britain melaporkan Ashley, 47, kerugian besar gara-gara berjudi buah dadu di sebuah kasino tempatan.

Insiden memalukan itu berlaku baru-baru ini ketika dia keluar bersuka ria dengan ditemani pengurus kelab bola sepak liga perdana Inggeris itu, Alan Pardew.

"Dia (Ashley) bertaruh besar, sehingga beribu-ribu dan kadangkala mencecah puluhan ribu di meja judi dadu itu," kata seorang saksi.

"Mereka meninggalkan kasino itu sekitar pukul 4 pagi waktu tempatan dan ketika itu, Ashley telah kerugian £970,000 (RM4.67 juta) tetapi dia langsung tidak menunjukkan tanda-tanda kecewa," tambahnya.

Ashley yang merupakan seorang usahawan produk sukan dilaporkan memiliki kekayaan mencecah £700 juta (RM3.3 bilion). - Agensi

Tuesday 18 January 2011

Siapa Yahudi Terkaya Di Dunia?

Selasa, 18/01/2011

Walikota New York Michael Bloomberg, Pengusaha Sheldon Adelson, maestro Rusia Roman Abramovich dan pendiri Facebook Mark Zuckerberg menempati peringkat pertama di antara orang Yahudi terkaya di dunia, menurut survei yang baru diterbitkan oleh TheMarker.

Surat kabar keuangan itu, pada hari Rabu pekan lalu merilis analisis siapa orang Yahudi terkaya di dunia. Kebanyakan Yahudi yang masuk dalam daftar TheMarker memiliki hubungan bisnis dengan Israel dan juga terlibat dalam filantropi penyebaran Yahudi.

Berbeda dengan daftar Forbes, sejumlah miliuner Yahudi yang terdaftar tidak mewarisi kekayaan mereka, melainkan didapatakn melalui inisiatif kewirausahaan atau perubahan politik, seperti pembubaran Uni Soviet.

Jadi siapa peringkat nomor satu? Menurut TheMarker, Lawrence Ellison pendiri Oracle adalah Yahudi terkaya di dunia, dengan kekayaan bersih sebesar US $ 28 milyar (Forbes No 6).

Bloomberg, pendiri layanan Bloomberg News, menjadi Yahudi terkaya di industri media, dengan kekayaan bersih $ 18 miliar (Forbes No 23). Isaac Perlmutter, CEO Marvel Comics, peringkat kedua dalam daftar TheMarker, dengan kekayaan bersih sebesar $ 1,6 milyar (Forbes No 616).

Di sektor teknologi, Ellison, berada di posisi pertama, diikuti oleh pendiri Facebook Zuckerberg, anggota termuda dari daftar TheMarker, dengan kekayaan bersih sebesar $ 4 miliar (Forbes No 212).

Pemilik perusahaan energi dan klub sepak bola Chelsea, Abramovich memimpin di bagian minyak dan komoditas, dengan $ 112 milyar (Forbes No 50), diikuti oleh Viktor Vekelsberg, pemilik Renova Group, sebuah konglomerat Rusia besar (Forbes No 113). Kekayaannya mencapai $ 6,4 miliar.

Kategori Lainnya menyertakan nama pengembang properti Australia Harry Triguboff (Forbes Nomor 316), pengusaha George Soros (Forbes No 258) dan Adelson (Forbes No 73). (Era Muslim)

Monday 17 January 2011

Pertimbang secara serius tenaga nuklear jana elektrik


“MALAYSIA wajar menimbangkan secara serius tenaga nuklear bagi menjana elektrik berikutan keadaan banjir yang melanda Australia sekarang menaikkan harga arang batu,” kata Presiden dan Ketua Pegawai Eksekutif Tenaga Nasional Berhad (TNB), Datuk Seri Che Khalib Mohamad Noh.

“Disebabkan kekurangan gas dalam negara, kita perlu mempelbagaikan sumber penjanaan elektrik kita termasuk arang batu. “Kini dengan keadaan cuaca buruk di Australia dan Kalimantan selain cuaca sejuk di Hemisfera Utara, permintaan bagi arang batu melonjak, tetapi bekalannya terhad.

“Semakin banyak kilang yang menggunakan arang batu di tempat lain dan ini menjadikan kenaikan harga arang batu lebih 50 peratus dalam enam bulan lalu,” katanya ketika ditemui pada karnival sukan untuk kanak-kanak anjuran TNB di Kuala Lumpur, kelmarin.

Arang batu menguasai 40 peratus sumber penjanaan tenaga TNB.

AmResearch dalam laporannya baru-baru ini berkata, berdasarkan harga semasa yang berlegar melebihi AS$100 satu tan dan dengan kadar tukaran dolar AS dan RM, untung bersih TNB bagi tahun kewangan 2011 hingga 2013 berkemungkinan susut antara 28 dan 29 peratus.

Menurut firma penyelidikan itu, TNB membeli 17 peratus daripada keperluan arang batunya sebanyak 18 juta tan dalam tahun kewangan 2010 dari Australia, 71 peratus dari Indonesia dan 11 peratus dari Afrika Selatan. — Bernama

Saturday 8 January 2011

Prancis Duga China Mata-matai Pabrik Renault

Renault (business.rediff.com)

Sabtu, 8 Januari 2011, 10:57 WIB: Perusahaan raksasa mobil Prancis, Renault menghentikan tiga eksekutif seniornya yang diduga terkait kasus spionase komersial baru-baru ini.

Belakangan, Presiden Prancis, Nicolas Sarkozy memerintahkan intelijen negara untuk mencari tahu apakah China ada di balik dugaan spionase Renault.

Sumber dari Istana Elysée, seperti dimuat The Guardian, Jumat 7 Januari 2011, mengatakan, pasukan khusus diterjunkan untuk menguak skandal ini, paska pemberhentian tiga eksekutif senior Renault atas tuduhan melakukan 'kesalahan yang sangat serius'.

Ketiga eksekutif itu bekerja pada program mobil elektrik canggih dan salah satunya bahkan menjabat dalam manajemen.

Jika dugaan ini terbukti, ini akan jadi kasus mata-mata industri terbesar sekaligus berpotensi paling merusak dalam beberapa tahun terakhir.

Sebuah majalah Prancis, Le Point, mengklaim, tiga orang tersebut telah membocorkan informasi tentang pengembangan baterai untuk kendaraan elektris yang akan diproduksi Renault dalam 18 bulan mendatang.

Le Point mengabarkan, tiga eksekutif itu telah didekati perusahaan swasta yang biasa menjadi subkontraktor Renault. Imbalan atas informasi yang diberikan akan dikirimkan ke sebuah rekening di bank asing.

Bagi Renault, yang gawat, adalah bahwa informasi yang diduga bocor - terkait teknologi bernilai miliaran euro - belum sempat dipatenkan, sehingga berpotensi besar dijiplak.

Meski demikian, salah satu terduga, Mathieu Tenenbaum, mengaku kaget dengan tuduhan itu.

Pengacaranya, Thibault de Montbrial, mengatakan, kliennya yang wakil direktur program kendaraan listrik terlempar keluar dari gedung Renault 'dalam hitungan menit' tanpa sempat membela diri.

"Tak adanya informasi dari para bos, dan tiba-tiba kasusnya diungkap ke publik dalam waktu empat hari membuatnya bingung." Sementara itu, pihak Renault belum memberikan komentar.

Renault adalah produsen mobil terbesar di Prancis, dan memegang kunci penting perekonomian di negara itu.

Bersama mitranya dari Jepang, Nissan, Renault menginvestasikan 4 miliar euro untuk mengembangkan kendaraan elektrik dan berencana meluncurkan tiga model mobil listrik baru tahun ini, dan empat lainnya tahun depan.

Apa alasan China dituduh? Seperti diketahui China adalah rival terberat Renault untuk mendominasi pasar mobil listrik dunia di akhir dekade ini. Rahasia Renault diduga dikirim ke China melalui jaringan mata-mata industri Prancis.

Pejabat Renault dan sumber-sumber di dinas keamanan Prancis mengatakan kepada surat kabar Le Figaro kemarin bahwa 'kepentingan China' diduga berada di balik pencurian yang dituduhkan. Seorang politisi pemerintah yang mengkhususkan diri di bidang intelijen ekonomi, Bernard Carayon, membenarkan laporan ini. "Kecurigaan memang ke arah itu,"katanya.

Sementara itu, saat ini China sedang mengkampanyekan penggunaan mobil ramah lingkungan dalam industri mobilnya. Output industri ditargetkan sebesar 1 juta unit pada 2020. Ini penting, sebab, pegawai di Beijing menyebut 70 persen penyebab polusi kendaraan di kota-kota besar China adalah emisi kendaraan.

(Guardian, Independent)

Friday 7 January 2011

Tahniah Najib: Terkejut indeks demokrasi Malaysia jatuh 3 tangga, ke-71 di dunia


Malaysia jatuh tiga anak tangga kepada kedudukan 71 dalam indeks demokrasi, antara 167 negara di dunia ini, menurut laporan Economist Intelligence Unit yang diumumkan baru-baru ini. Daripada lima kateria penilaian, Malaysia mengalami penurunan dalam budaya politik dan kebebasan sivil, meskipun meningkat dari segi fungsi kerajaan.

Laporan indeks demokrasi yang dikeluarkan Economist Intelligence Unit ini menunjukkan kemunduran demokrasi di merata dunia dari tahun 2008 hingga 2010. Negara Barat mahupun Timur mengalami impak dari faktor ekonomi, lantas negara diktator semakin sempit ruangnya, malah menunjukkan kecenderungan politik negatif yang semakin nyata berikutan krisis ekonomi.

Pada tahun 2008, Malaysia menduduki tangga ke-68 dengan purata 6.36 mata, menurut penilaian kedua Economist Intelligence Unit. Dua tahun selepas itu, mata purata yang dipungut Malaysia menurun 0.15 kepada 6.19, membawa negara kita ke tangga 71.

Lima kategori yang dinilai termasuk proses pilihan raya dan pluralisme, fungsi kerajaan, penyertaan politik, budaya politik dan kebebasan sivil. Malaysia mengekalkan prestasi dalam kategori proses pilihan raya dan pluralisme (6.5) dan penyertaan politik (5.56).

Bagaimanapun, prestasi Malaysia meningkat dalam kategori Fungsi Kerajaan, melonjak dari 6.07 pada tahun 2008 kepada 6.79 pada tahun 2010. Tetapi, Malaysia jatuh dari segi budaya politik, 7.5 pada tahun 2008 kepada 6.25 pada tahun 2010. Kebebasan sivil juga memperlihatkan penurunan 0.3, dari 6.18 tahun 2008 kepada 5.88 pada tahun 2010.

Kebebasan media: Malaysia berundur

Apa yang menarik, laporan Economist Intelligence Unit menunjukkan bahawa Malaysia adalah salah satu daripada 36 buah negara yang berundur langkah dari segi kebebasan media. Hanya empat buah negara Asia tersenarai dalam kategori ini, iaitu Fiji, Sri Langka dan Thailand, selain Malaysia.

Laporan menjelaskan faktor yang menjurus kepada pengunduran dari segi kebebasan media - banyak kerajaan yang merasakan dirinya tergugat akibat krisis kewangan tahun 2008, lantas mengetatkan kawalan media dan menyekat kebebasan bersuara. Pada masa yang sama, kadar penggangguran yang meningkat pula menjuruskan sikap pengamal media untuk "lebih berwaspada", supaya tidak kehilangan kerjayanya.

Tidak dinafikan juga bahawa trend pemusatan pemilikan media semakin ketara, dan membawa impak negatif kepada kemajmukan dan kebebasan bersuara. Pada masa yang sama, negara diktator yang semakin kuat akan menyekat dan menekan media yang bebas. Lebih ketara, serangan terhadap pengamal media bebas juga semakin meningkat.

Negara Eropah Utara berada di depan

Negara yang tinggi indeks demokrasi-nya kebanyakannya tertumpu di Eropah Utara, dengan Norway pada kedudukan tertinggi, disusuli Iceland, Denmark dan Swedan. Negara lain yang berada dalam kedudukan 10 tertinggi di dunia termasuklah New Zealand (5), Australia (6), Finland (7), Switzerland (8), Kanada (9) dan Netherlands (10). Negara demokrasi terbesar kononnya, Amerika Syarikat berada pada tangga ke-17.

Antara negara Asia pula, Korea Selatan berada pada kedudukan tertinggi, iaitu ke-20, diikuti Jepun (22) dan Taiwan (36), yang juga jatuh tiga anak tangga seperti Malaysia. Di negara Asia Tenggara pula, Timor-Leste berada pada kedudukan tertinggi, meningkat lima tingkat dari 47 pada tahun 2008 kepada 42 pada tahun 2010.

Jika dibandingkan dengan negara jiran Malaysia pula, Thailand jatuh dari kedudukan 54 kepada 57, Indonesia pula meningkat secara mendadak dari 69 kepada 60; sementara Filipina melonjak dari 77 kepada 74, ketinggalan tiga anak tangga berbanding Malaysia. Singapura kekal pada kedudukan 82, dan tidak mengalami sebarang naik turun dalam setiap kategori yang dinilai.

Pengunduran demokrasi

Menurut laporan Economist Intelligence Unit, gelombang demokrasi global ketiga yang bermula sejak tahun 1974 mencapai kemuncaknya ketika runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989. Namun demikian, 167 buah negara di merata dunia mengalami democracy recession, yang dikatakan Larry Diamond dalam tempoh 10 tahun kebelakangan ini.

Kini, situasi di seluruh dunia digambarkan sebagai "democracy retreat", malah laporan mendakwa krisis kewangan tahun 2008 menonjolkan lagi trend politik yang sudah begitu negatif pada asalnya.

Menurut perhitungan Economist Intelligence Unit, hanya 26 buah negara dianggap negara demokrasi yang sebenar, daripada 167 buah negara. Populasinya hanya 12.3% daripada populasi dunia. Terdapat 53 negara yang demokrasi tempang, dengan nisbah populasi 37.2%. 33 negara berada dalam keadaan campuran dengan nisbah populasi 14% dan 55 negara diktator, dengan populasi 36.5%.

Seandainya negara yang mengalami ketempangan dalam demokrasinya disenarai dalam kategori "negara demokrasi", maka hampir 50% populasi dunia masih berada dalam zon demokrasi. Namun, terdapat 2.5 bilion orang penduduk, iaitu lebih daripada satu pertiga umat bumi yang masih berada di bawah kuku besi diktator - sememangnya, negara China memberi sumbangan yang tidak kurang dalam hal ini.

Sumber > Wong Shu Qi, Wartawan Senior MerdekaReview, edisi bahasa Cina

Wednesday 5 January 2011

Pinjam 'koperasi along'


SERIUS...Md Yusof dan Nadzim mendengar aduan mangsa sindiket terbabit.
SERIUS...Md Yusof dan Nadzim mendengar aduan mangsa sindiket terbabit.

KUALA LUMPUR: Ceti haram atau along dikesan menggunakan taktik baru menipu kakitangan awam dengan mengumpan mereka mendapatkan pinjaman mudah daripada koperasi tertentu sebelum melaburkan wang dipinjam itu dalam skim pemasaran berperingkat (MLM) yang membabitkan pelaburan terkumpul berjumlah hampir RM1 bilion, sejak tiga tahun lalu.

Kakitangan awam yang terpedaya janji manis along terbabit hanya perlu menyediakan dokumen tertentu untuk mendapatkan pinjaman mudah dan menyedari mereka tertipu selepas menyemak dengan koperasi mengenai jumlah sebenar pinjaman, malah terkejut dengan kadar faedah pinjaman tidak masuk akal yang dikenakan.

Sindiket terbabit menggunakan orang tengah untuk memujuk kakitangan kerajaan supaya membuat pinjaman daripada koperasi kononnya bagi melabur dalam skim MLM yang menjanjikan pulangan berlipat ganda, sedangkan hakikatnya skim berkenaan disenaraihitamkan pihak berkuasa.

Bagaimanapun, semua urusan permohonan pinjaman seperti borang koperasi dan dokumen lain diuruskan dalang terbabit yang hanya menghubungi peminjam untuk mengeluarkan wang menerusi draf bank yang dipindahkan ke akaun milik sebuah syarikat.


Kegiatan itu dikesan Suruhanjaya Koperasi Malaysia (SKM) selepas menerima aduan orang ramai yang tertipu dengan sindiket terbabit menerusi tawaran pinjaman dan diluluskan tidak sampai 24 jam.


Timbalan Pengerusi Eksekutif SKM, Datuk Md Yusof Samsudin, berkata sindiket itu dipercayai menggunakan cap jari dan tandatangan palsu mangsa untuk memohon pinjaman selain menawarkan satu skim pelaburan kononnya pemohon akan mendapat keuntungan berlipat ganda dalam masa singkat.

Katanya, kumpulan terbabit turut menjadikan kecanggihan teknologi maklumat untuk mendapatkan maklumat peribadi orang ramai yang diperoleh menerusi laman sosial Facebook dengan menjadikan penjawat awam di Lembah Klang sebagai mangsa.

Menurutnya, mangsa akan diperdaya dengan dakwaan kononnya pinjaman itu mendapat kelulusan kerajaan dan menunjukkan bukti koperasi sebagai badan yang dipertanggungjawabkan menguruskan kewangan itu sehingga diluluskan.

“Ramai di kalangan mereka (dalang) terbabit bergelar jutawan hasil daripada kadar caj pinjaman dan imbuhan tinggi yang dikenakan kepada pemohon. Mereka mengaku menjadi ejen koperasi, tetapi ramai yang tidak tahu, SKM sudah mengeluarkan arahan untuk melarang penggunaan ejen oleh mana-mana koperasi di negara ini.

“Berdasarkan aduan, ada peminjam yang dikenakan caj 12 peratus iaitu kadar yang terlalu tinggi jika dibandingkan caj biasa yang diterima koperasi sebanyak satu peratus daripada jumlah keseluruhan pinjaman,” katanya ketika ditemui di pejabatnya di sini, semalam.

Sebelum itu, beliau menerima kunjungan Setiausaha Agung Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), Datuk Nadzim Johan yang mengadakan pertemuan dengannya untuk menyelesaikan satu kes terbaru membabitkan penipuan pinjaman bernilai RM111,000.

Menurut Md Yusof, pemantauan pihaknya juga mendapati rata-rata peminjam yang menjadi mangsa adalah penjawat awam yang baru bekerja dan tidak tahu membezakan antara skim yang dibenarkan atau didalangi pihak tertentu yang mahu mengaut keuntungan semata-mata.

“Kami percaya sindiket menggunakan koperasi tertentu ini didalangi along yang turut menawarkan skim cepat kaya untuk menipu orang ramai yang terpedaya helah licik mereka,” katanya.

Menurutnya, pihaknya memandang serius perkara itu dan akan menjalankan siasatan lanjut bagi menyelesaikan isu berkenaan.

Katanya, pihaknya menerima banyak aduan orang ramai terutama penjawat awam yang terpedaya dengan tawaran sindiket terbabit yang mengakibatkan mereka terpaksa menanggung bebanan hutang pinjaman yang tinggi.

Md Yusof berkata, mana-mana koperasi yang terbabit akan disiasat mengikut Seksyen 64 dan 66 Akta Koperasi dan jika sabit kesalahan, tindakan menggantung, membubar atau memecat ahli lembaga koperasi berkenaan akan diambil.

“Kami juga mengambil tindakan membekukan kod Biro Pemotongan Angkasa (BPA) yang diberikan kepada koperasi terbabit bagi menghalang mereka daripada menjalankan kegiatan baru dan hanya boleh menjalankan urusan sedia ada seperti pungutan hutang.

“Kebanyakan ejen ini agresif, mereka akan buat apa saja untuk menarik peminjam kerana imbuhan yang menanti adalah tinggi. Justeru, kami menasihati orang ramai supaya tidak terburu-buru membuat pinjaman, sebaliknya merujuk kepada SKM terlebih dulu bagi mendapatkan maklumat tepat mengenai status koperasi,” katanya. (myMetro)

Pinjam 'koperasi along'


SERIUS...Md Yusof dan Nadzim mendengar aduan mangsa sindiket terbabit.
SERIUS...Md Yusof dan Nadzim mendengar aduan mangsa sindiket terbabit.

KUALA LUMPUR: Ceti haram atau along dikesan menggunakan taktik baru menipu kakitangan awam dengan mengumpan mereka mendapatkan pinjaman mudah daripada koperasi tertentu sebelum melaburkan wang dipinjam itu dalam skim pemasaran berperingkat (MLM) yang membabitkan pelaburan terkumpul berjumlah hampir RM1 bilion, sejak tiga tahun lalu.

Kakitangan awam yang terpedaya janji manis along terbabit hanya perlu menyediakan dokumen tertentu untuk mendapatkan pinjaman mudah dan menyedari mereka tertipu selepas menyemak dengan koperasi mengenai jumlah sebenar pinjaman, malah terkejut dengan kadar faedah pinjaman tidak masuk akal yang dikenakan.

Sindiket terbabit menggunakan orang tengah untuk memujuk kakitangan kerajaan supaya membuat pinjaman daripada koperasi kononnya bagi melabur dalam skim MLM yang menjanjikan pulangan berlipat ganda, sedangkan hakikatnya skim berkenaan disenaraihitamkan pihak berkuasa.

Bagaimanapun, semua urusan permohonan pinjaman seperti borang koperasi dan dokumen lain diuruskan dalang terbabit yang hanya menghubungi peminjam untuk mengeluarkan wang menerusi draf bank yang dipindahkan ke akaun milik sebuah syarikat.


Kegiatan itu dikesan Suruhanjaya Koperasi Malaysia (SKM) selepas menerima aduan orang ramai yang tertipu dengan sindiket terbabit menerusi tawaran pinjaman dan diluluskan tidak sampai 24 jam.


Timbalan Pengerusi Eksekutif SKM, Datuk Md Yusof Samsudin, berkata sindiket itu dipercayai menggunakan cap jari dan tandatangan palsu mangsa untuk memohon pinjaman selain menawarkan satu skim pelaburan kononnya pemohon akan mendapat keuntungan berlipat ganda dalam masa singkat.

Katanya, kumpulan terbabit turut menjadikan kecanggihan teknologi maklumat untuk mendapatkan maklumat peribadi orang ramai yang diperoleh menerusi laman sosial Facebook dengan menjadikan penjawat awam di Lembah Klang sebagai mangsa.

Menurutnya, mangsa akan diperdaya dengan dakwaan kononnya pinjaman itu mendapat kelulusan kerajaan dan menunjukkan bukti koperasi sebagai badan yang dipertanggungjawabkan menguruskan kewangan itu sehingga diluluskan.

“Ramai di kalangan mereka (dalang) terbabit bergelar jutawan hasil daripada kadar caj pinjaman dan imbuhan tinggi yang dikenakan kepada pemohon. Mereka mengaku menjadi ejen koperasi, tetapi ramai yang tidak tahu, SKM sudah mengeluarkan arahan untuk melarang penggunaan ejen oleh mana-mana koperasi di negara ini.

“Berdasarkan aduan, ada peminjam yang dikenakan caj 12 peratus iaitu kadar yang terlalu tinggi jika dibandingkan caj biasa yang diterima koperasi sebanyak satu peratus daripada jumlah keseluruhan pinjaman,” katanya ketika ditemui di pejabatnya di sini, semalam.

Sebelum itu, beliau menerima kunjungan Setiausaha Agung Persatuan Pengguna Islam Malaysia (PPIM), Datuk Nadzim Johan yang mengadakan pertemuan dengannya untuk menyelesaikan satu kes terbaru membabitkan penipuan pinjaman bernilai RM111,000.

Menurut Md Yusof, pemantauan pihaknya juga mendapati rata-rata peminjam yang menjadi mangsa adalah penjawat awam yang baru bekerja dan tidak tahu membezakan antara skim yang dibenarkan atau didalangi pihak tertentu yang mahu mengaut keuntungan semata-mata.

“Kami percaya sindiket menggunakan koperasi tertentu ini didalangi along yang turut menawarkan skim cepat kaya untuk menipu orang ramai yang terpedaya helah licik mereka,” katanya.

Menurutnya, pihaknya memandang serius perkara itu dan akan menjalankan siasatan lanjut bagi menyelesaikan isu berkenaan.

Katanya, pihaknya menerima banyak aduan orang ramai terutama penjawat awam yang terpedaya dengan tawaran sindiket terbabit yang mengakibatkan mereka terpaksa menanggung bebanan hutang pinjaman yang tinggi.

Md Yusof berkata, mana-mana koperasi yang terbabit akan disiasat mengikut Seksyen 64 dan 66 Akta Koperasi dan jika sabit kesalahan, tindakan menggantung, membubar atau memecat ahli lembaga koperasi berkenaan akan diambil.

“Kami juga mengambil tindakan membekukan kod Biro Pemotongan Angkasa (BPA) yang diberikan kepada koperasi terbabit bagi menghalang mereka daripada menjalankan kegiatan baru dan hanya boleh menjalankan urusan sedia ada seperti pungutan hutang.

“Kebanyakan ejen ini agresif, mereka akan buat apa saja untuk menarik peminjam kerana imbuhan yang menanti adalah tinggi. Justeru, kami menasihati orang ramai supaya tidak terburu-buru membuat pinjaman, sebaliknya merujuk kepada SKM terlebih dulu bagi mendapatkan maklumat tepat mengenai status koperasi,” katanya. (myMetro)

Identiti pelabur Facebook didedah


YURY MILNER


MOSCOW - Sebuah syarikat pelaburan Rusia, DST Global yang dilaporkan melabur sebanyak AS$50 juta (RM153.3 juta) di dalam syarikat laman sosial Facebook adalah milik taikun Internet, Yury Milner, lapor sebuah akhbar semalam.

Milner juga merupakan pengerusi Kumpulan Mail.Ru yang kini berkembang menjadi firma Internet terbesar di Rusia.

Kedua-dua syarikat itu telah memperoleh keuntungan besar dalam sektor laman jaringan sosial.

Kumpulan itu mempunyai 2.38 peratus pelaburan di Facebook termasuk DST Global yang jumlahnya tidak didedahkan tetapi laporan tahun lalu mendedahkan bahawa ia adalah sebanyak 10 peratus.

Laporan daripada akhbar The New York Times kelmarin menjelaskan bahawa sekiranya DST Global melabur sebanyak AS$50 juta (RM153.3 juta) dalam Facebook, jumlah gabungan pelaburan firma itu bersama Mail.ru dalam laman itu adalah melebihi AS$500 juta (RM1.5 billion). - AFP

Tuesday 4 January 2011

China Tertarik Bangun Pelabuhan di Papua

Nelayan di Sorong, Papua Barat. Kompas Images/Kristianto Purnomo

JAKARTA:
China disebut-sebut tertarik berinvestasi pada proyek pelabuhan di Papua. "Pada 5 Januari 2011 rencananya perwakilan China akan bertemu dengan Pemerintah Daerah Papua di Jayapura," kata Menteri Perhubungan Freddy Numberi menjawab pers sebelum rapat evaluasi perekonomian di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin.

Freddy menyebut China berminat pada proyek pelabuhan di Papua dan Papua Barat. Dia mengatakan, pertemuan tersebut untuk membicarakan mengenai peluang investasi China di Papua serta Papua Barat. Selain itu, Gubernur Papua juga akan memaparkan soal potensi di Papua.

Freddy menjelaskan, kerja sama dengan China termasuk dalam rencana pemerintah untuk menggalakkan kerja sama pemerintah-swasta atau "public private partnership" (PPP). Menurut Freddy, dalam pertemuan tersebut diperkirakan akan ada sembilan perusahaan yang ikut untuk melihat potensi di Papua.

Selain perusahaan yang berkaitan dengan pelabuhan, lanjutnya, perusahaan yang bergerak dalam bidang semen dan tambang juga tertarik untuk berpartisipasi di pertemuan tersebut. Dia juga menyebut, China juga berminat untuk mengembangkan bandar udara di sana. "Bandar udara ada di Manokwari, Jayapura, Sorong, dan Biak. Nantinya akan dihidupkan seperti di Mimika," jelasnya.

Ia menambahkan, nantinya Papua akan memiliki pelabuhan baru di beberapa wilayah, yakni Jayapura, Sorong, dan Biak. "Ketiga wilayah ini disiapkan untuk memiliki pelabuhan internasional. Semuanya baru," jelasnya.

Dia tidak menyebutkan secara rinci berapa besar wilayah yang disiapkan untuk menjadi pelabuhan. Namun, menurutnya, kapasitas pelabuhan akan besar. "Karena pelabuhan tersebut bakal menampung kontainer," katanya.

Saat ini, jelasnya, pembangunan infrastruktur dasar sudah mulai berjalan. Dia menjelaskan, kawasan pantai penimbunnya digunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Sedangkan dari pengembangan wilayah tersebut, kita harapkan China bisa berpartisipasi," katanya. (kompas.com)

Pengasas Facebook makin kaya


MARK ZUCKERBERG


NEW YORK - Pengasas laman sosial Facebook, Mark Zuckerberg yang berusia 26 tahun semakin kaya ekoran pelaburan baru yang dibuat oleh dua pelabur baru, lapor sebuah akhbar semalam.

Ekoran pelaburan baru itu, nilai kekayaan Zuckerberg kini hampir AS$14 bilion (RM42.92 bilion).

Firma Goldman Sachs membuat pelaburan sebanyak AS$450 juta (RM1.37 bilion) dan syarikat Digital Sky Technologies membuat pelaburan AS$50 juta (RM153.30 juta).

Pelaburan dalam bentuk wang tunai itu membolehkan Facebook mengupah pekerja baru selain mengekalkan pekerja sedia ada.

Ia juga menyebabkan nilai Facebook meningkat kepada AS$50 bilion (RM153 bilion).

Zuckerberg yang memiliki suku saham dalam laman itu dan bilionair termuda di dunia akan meningkatkan kekayaannya kerana sebelum ini majalah Forbes membuat anggaran kekayaannya berjumlah AS$6.9 bilion (RM21.15 bilion) semasa Facebook bernilai AS23 bilion (RM70.51 bilion). - Agensi