Wednesday 24 March 2010

Dinamika Perbankan Iran dari Masa ke Masa (1): Abstrak

Oleh: Purkon Hidayat

PERBANKAN memainkan peran vital dalam memompa jantung pertumbuhan ekonomi. Tidak mengherankan, jika perbankan menjadi institusi yang sensitif di sebuah negara. Sejarah mencatat, perkembangan perbankan di suatu negara acapkali diwarnai silang-sengkarut perhelatan politik, bahkan terselip aneka motif imperialisme asing.

Fenomena ini terekam jelas pada lembaran dinamika perbankan di Iran. Perbankan Islam Iran yang kita saksikan dewasa ini, setidaknya menempuh lima fase dengan liku-likunya masing-masing.

Fase I, gelombang tuntutan kalangan pengusaha dan cendikiawan Iran agar pemerintah mendirikan bank di negara ini. Seiring dengan desakan tersebut, imperialisme mulai menancapkan kukunya di Iran, dan memanfaatkan dengan baik situasi tersebut. Baron Julius Reuters, Yahudi Inggris berkebangsaan Jerman berhasil meyakinkan pemerintahan Nasiruddin Shah mengenai pendirian bank pertama di Iran dengan nama, New East Bank. Namun, umur bank asing ini tidak bertahan lama.

Pada fase II, total aset New East Bank dibeli kerajaan Iran dan berdirilah Bank Shahanshahi (Imperial Bank). Rezim monarki Iran mendirikan Bank Shahansahi untuk mengambil alih aset New East Bank dan mengatur keperluan investasi pemerintah serta pendapatan negara yang bersumber dari sektor minyak. Alih-alih menjadi motor penggerak perekonomian nasional, Bank Shahansahi malah menjadi aset pribadi keluarga raja melalui kongsi haram dengan kerajaan Inggris.

Fase III, menjelang kejatuhan dinasti Pahlevi hingga kemenangan revolusi Islam Iran. Pasca kudeta 28 Mordad 1332 Hs, pemerintah Iran menyempurnakan peraturan perbankan yang berdampak kian kondusifnya iklim investasi di sektor perbankan swasta. Saat itu, bank-bank swasta mulai menjamur, di samping bank pemerintah. Salah satunya adalah Bank Esteqrazi yang didirikan oleh seorang nasionalis Rusia bernama, Jacquet Plyakov.

Lambat laun, kekuatan perbankan Iran tidak lagi berada di dalam genggaman pemerintah. Untuk mengawasi operasional berbagai bank yang marak saat itu, akhirnya dibentuk Bank Sentral Iran yang berperan mengendalikan kebijakan umum perbankan di negara ini. Pada periode ini, dinasti Pahlevi mendirikan Bank Pahlavi Qoshun untuk mengatur kebutuhan finansial militer Iran. Bank Pahlavi Qoshun diambil alih pemerintah Islam dan berganti nama menjadi Bank Sepah.

Fase IV, perbankan Iran pasca kemenangan revolusi Islam. Pada tahap ini, terjadi perubahan mendasar dalam perbankan Iran.

Pertama, Ditetapkannya undang-undang nasionalisasi. Dengan ketentuan ini, setahun setelah kemenangan revolusi Islam, Dewan Revolusi Islam menasionalisasi seluruh bank menjadi lembaga finansial pemerintah.

Kedua, merger perbankan.

Ketiga, penggantian sistem perbankan dari suku bunga menjadi bagi hasil.

Setidaknya ada enam sasaran utama perbankan Islam Iran.

Pertama, menjamin kemandirian ekonomi dan finansial sehingga menyiapkan sarana produksi independen.

Kedua, menjaga lonjakan inflasi dan nilai uang untuk mendorong produksi domestik dan konsumsi masyarakat.

Ketiga, menciptakan sebuah kondisi yang adil dan setara agar semua pihak bisa mendapatkan akses fasilitas finansial.

Keempat, memompa sektor riil sebagai sarana peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Kelima, seluruh bank memiliki tujuan ekonomi kolektif.

Keenam, bank-bank Iran harus menjalin hubungan dengan negara-negara Islam dalam rangka menciptakan sebuah bank yang membanggakan di dunia Islam.

Fase V, seiring pesatnya pembangunan Republik Islam Iran, eksistensi perbankan di negara ini semakin vital dan menemukan bentuk barunya. Selain perbankan pemerintah, pada era ini mulai bermunculan bank swasta baru, seperti Bank Eghtesad Novin dan Bank TAT. Tidak hanya itu, muncul gelombang privatisasi perbankan pada masa pemerintahan Presiden Ahmadinejad menandai peningkatan profesionalisme perbankan di negara ini menghadapi tuntutan globalisasi dan tekanan embargo ekonomi kekuatan arogan global.

(Sumber: IRIB Indonesian Radio, Islamic Republic of Iran)

No comments:

Post a Comment