Indonesia: Pertemuan Menteri Energi Se-ASEAN Ke-31 di Bali
JAKARTA - Asia akan memiliki jutawan terbanyak di dunia pada awal
tahun depan. Ini mengabaikan dampak pengurangan program stimulus Federal
Reserve AS.
Dengan pertumbuhan yang kuat dan tingkat tabungan
tinggi, kekayaan jutawan kawasan Asia akan tumbuh rata-rata tahunan 9,8
persen dan mencapai hampir 16 triliun dolar AS pada 2015. Ini dilaporkan
unit manajemen kekayaan Royal Bank of Canada, tadi malam.
Meskipun
ada kekhawatiran devaluasi harga aset karena arus keluar modal yang
dipicu pengurangan stimulus Fed, Asia akan memimpin dunia dalam jumlah
jutawan dan total kekayaan mereka. Laporan bank tersebut dipersiapkan
dengan perusahaan konsultan Capgemini.
"Populasi berpenghasilan
tinggi kawasan dan kekayaan masing-masing telah meningkat sebesar 31
persen dan 27 persen sejak 2007, jauh melampaui pertumbuhan di seluruh
dunia 14 persen dan sembilan persen," kata George Lewis, kepala kelompok
RBC Wealth Management.
Jutawan di Asia naik sebesar 9,4 persen
tahun-ke-tahun menjadi 3,68 juta pada 2012 yang masih dibuntuti Amerika
Utara sebanyak 3,73 juta.
Jutawan dalam laporan tersebut
didefinisikan sebagai individu dengan aset-aset investable (dapat
diinvestasikan) sebesar satu juta dolar AS atau lebih. Ini tidak
termasuk tempat tinggal, koleksi, dan lain-lain.
(WOL)
No comments:
Post a Comment